SELAMAT DATANG Para Pencari Cinta Sejati,Tanpa Membenci,Tanpa Menyalahkan,Tanpa Kesombongan,Tanpa Membedakan,Semoga Engkau Mendapat Rahmat Alloh~Raden Bagus Langlang Jagat

road to sufi

road to sufi

Saturday, September 17, 2016

TAUHID

     TAUHID SEJATI      

 

Menurut Syekh Suhrawardi al-Maqtul, Tauhid itu sendiri terbagi menjadi lima tingkatan:

(1) “La ilaha illa Allah,” tiada tuhan selain Allah, Tauhidnya orang awam;
(2) “La ilaha illa hu,” Tauhidnya golongan yang terpilih di antara yang awam. Tingkatan ini lebih tinggi dibanding yang pertama, sebab yang pertama menyangkal tuhan selain Allah, sedangkan golongan kedua ini tidak hanya berhenti pada pengakuan bahwa selain Allah itu bukan tuhan, tetapi juga menyangkal semua identitas obyektif dalam kaitannya dengan identitas Tuhan;
(3) “La ilaha illa anta,” tiada tuhan selain Engkau, Tauhidnya golongan ketiga, yang mengacu kepada kehadiran Tuhan (“engkau” adalah pihak kedua yang hadir);
(4) “La ilaha illa ana,” tiada tuhan selain Aku, Tauhid orang-orang yang telah menghapus diri mereka sendiri; dan
(5) yang tertinggi adalah Tauhid yang tak terungkapkan dalam kata-kata. “Ke-Engkau-an,” “Ke-Aku-an,” dan “Ke-Dia-an” semuanya adalah representasi istilah, yang dari sudut pandang Tuhan tetap tidak bisa mewakili Eksistensi-Nya. Golongan orang ini telah menenggelamkan ketiga cara pembicaraan itu dalam samudera penghapusan. Mereka menghancurkan ungkapan-ungkapan, meninggalkan semua acuan yang masih menunjukkan “arah” dan “representasi.” Karena semuanya sudah musnah, “Dan segala sesuatu akan musnah kecuali Dia” (Q. S. 28:88), maka tidak ada lagi yang tersisa untuk diucapkan, lantaran kata-kata tak lagi bermakna. Seperti dikatakan dalam salah satu keterangan tentang Tasawuf, “Tasawuf pada awalnya adalah Tuhan, dan pada akhirnya adalah tanpa batas, tanpa isyarat, tanpa arah, tanpa pembicaraan.”