Malam Jum'at, Rahasia Tarekat Memilihnya Bermunajat
Rasul Saw bersabda,
“Allah memilih manusia di antara semua makhluknya, memilih para nabi di antara semua manusia, memilih Mekkah dan Madinah di antara semua tempat, memilih bulan Ramadhan di antara semua bulan, memilih malam Lailatul Qadar di antara semua malam, dan memilih hari Jumat di antara semua hari sebagai Sayyidul Ayyam (hari yang paling mulia).”
Rasul Saw bersabda, “Bagi Jumat ada kemuliaan yang sangat besar, jangan sampai kalian menodai kemuliaannya dan lalai dalam beribadah kepada Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya dengan mengerjakan perbuatan baik dan meninggalkan semua pekerjaan haram, sebab Tuhan melipatgandakan balasan ketaatan di hari itu dan menghapus dosa-dosa serta meninggikan derajat orang-orang yang beriman di dua alam.”
Oleh karena itu, siapa saja yang menanti sebuah kesempatan emas yang penuh berkah, maka perlu diketahui bahwa salah satu kesempatan terbaik itu adalah "malam dan hari Jumat". Kesempatan istimewa ini dapat membuka pintu ampunan Tuhan dan mencurahkan rahmat-Nya. Pengampunan akan menghapus dosa-dosa di masa lalu, sementara rahmat akan menutupi semua kekurangan dan memberi kekuatan ekstra untuk memulai usaha baru di masa depan.
Diriwayatkan dari Imam Muhammad al-Baqir as bahwa Tuhan di setiap malam Jumat memerintahkan malaikat untuk berseru hingga terbit fajar, kebutuhan setiap hamba yang berseru kepada-Nya akan dikabulkan dan orang-orang yang memohon ampunan akan diampuni dosa-dosanya. Rasul Saw dan para auliya Allah mengerjakan berbagai amalan khusus untuk meraih keutamaan momen istimewa ini dan menganjurkan kita untuk melakukan hal yang sama.
Hari Jumat sama seperti malamnya juga menyimpan banyak keutamaan.
Rasul Saw bersabda, “Hari Jumat adalah penghulu dan tuan untuk hari-hari lain, Tuhan akan melipatgandakan balasan kebaikan pada hari itu dan menghapus dosa-dosa, meninggikan derajat orang-orang yang beriman, mengabulkan doa-doa, memudahkan perkara-perkara yang sulit, menghilangkan kesedihan dari hati, dan mengabulkan permintaan-permintaan yang besar.”
Imam Jakfar Shadiq as juga berkata, “Barang siapa yang memasuki hari Jumat, maka ia harus berusaha keras untuk beribadah. Pada hari itu, Tuhan mengampuni dosa-dosa hambanya dan menurunkan rahmatnya kepada mereka.”
Salah satu amalan sunnah di hari Jumat adalah mandi yaitu, mencuci seluruh tubuh dengan niat mendekatkan diri kepada Allah Swt dan menaati perintah-perintah-Nya. Mandi di hari Jumat termasuk di antara amalan yang sangat ditekankan oleh Rasulullah Saw dan dalam sebuah pesan kepada Imam Ali as,
Rasul bersabda, “Wahai Ali, mandilah di setiap hari Jumat meski engkau harus menjual makanan untuk konsumsi hari itu dan membeli air untuk mandi, sebab tidak ada sunnah yang lebih besar dari itu.”
Diriwayatkan juga dari Imam Jakfar Shadiq as agar membaca doa berikut ketika mandi hari Jumat yaitu:
“أشهد
أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله اللهم صل
علي محمد وال محمد واجعلني من التوابين واجعلني من المتطهرين”
“Aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, Tiada Sekutu
bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya dan
jadikan aku bagian dari orang-orang yang bertaubat dan bagian dari
orang-orang yang mensucikan diri.”
Tugas lain seorang Muslim pada malam dan hari Jumat adalah mengingat sanak keluarga mereka yang telah berpulang. Ritual ini bertujuan untuk mengirim doa kepada orang-orang yang telah mendahului kita dan memohon ampunan kepada mereka. Selain itu, ritual ini juga dapat menjadi media kontemplasi untuk menghayati kematian sehingga kita bisa memanfaatkan detik-detik dari usia ini secara sempurna dan memaksimalkan kesempatan yang sempit.
Tak heran jika mengingat orang mati dan ziarah kubur sering disebut sebagai sarana untuk menghidupkan hati dan membangunkan akal. Selain itu, kita juga bisa mengingat kasih sayang yang mereka berikan selama ini dan menghargai semua jerih payah mereka.
Dalam sebuah riwayat dari Fatimah Zahra as disebutkan, “Aku mendengar dari ayahku Rasulullah Saw bahwa pada hari Jumat, ketika matahari terbenam, dimana separuh darinya telah terbenam, maka pada waktu itu tidak ada seorang Muslim yang memohon hajat baik kepada Allah kecuali doa itu dikabulkan oleh-Nya.”
Oleh karena itu, momen malam Jum'at tersebut harus dimanfaatkan dengan baik agar Allah mengabulkan doa-doa kita.